dakwatuna.com - Kata Mentoring mungkin tak banyak
yang kenal, juga tak banyak yang mau diajak kenalan dengan satu kata ini
apalagi untuk mendalaminya lebih jauh.
Memang, kata ini tak terkenal. tak se-terkenal kata
halaqah yang biasa diucapkan oleh para aktivis dakwah. Kebanyakan orang
mungkin lebih banyak yang mengerti dan sangat paham jika disebutkan
kata pengajian, kajian, ataupun ngaji.
Tapi sebenarnya, Mentoring
atau Halaqah ini tidaklah jauh berbeda dengan mengaji, kajian, maupun
pengajian. Kegiatan dalam mentoring sama-sama mengkaji tentang ilmu-ilmu
Agama, ilmu-ilmu Allah SWT. Cuma dengan format dan metode yang berbeda
saja.
Jika pengajian, ngaji, ataupun kajian identik dengan gebyar-buyar (setelah
selesai materi yaudah selesai, tanpa adanya suatu nilai lebih bagi para
pesertanya dan biasanya hanya selesai sampai di situ saja), maka di Mentoring tidaklah demikian.
Di
Mentoring ini, selain kita mendapat materi yang sangat bermanfaat dan
tak jauh beda dengan pengajian, kita juga akan mendapatkan banyak lagi
ilmu tentang segala hal.
Mulai dari pengecekan amalan Yaumiyah
(amalan kita sehari-hari: baik wajib maupun sunnah), belajar
menyampaikan materi (biasanya dalam bentuk kultum), dimulai dengan
tilawah, dibiasakan untuk infaq, dan biasa diakhiri dengan
diskusi-diskusi seputar pengetahuan tentang agama maupun masalah-masalah
dalam kehidupan yang mungkin tak ada kaitannya langsung dengan Agama.
Karena
hanya dalam bentuk kelompok-kelompok kecil (biasanya terdiri dari 3-5
orang + 1 orang tentor/pembimbing), di kegiatan mentoring ini segala hal
bisa kita utarakan, mulai dari permasalahan kita di rumah,
kost-kostan/kontrakan, permasalahan pribadi kita, sampai keluhan-keluhan
kita semuanya bisa dicurhatkan di sini.
Yang membuat mentoring
ini menarik adalah, kita tidak hanya datang atau mengikuti sekali atau
dua kali pertemuan saja tetapi rutin tiap pekan dengan tanpa ada batasan
waktu kapan akan selesai.
Tempat-tempat yang biasanya digunakan
untuk mentoring sangat mengasyikkan dan tidak membosankan, karena selalu
berpindah-pindah sesuai dengan kesepakatan.
Mulai dari
memanfaatkan taman-taman kota, gazebo-gazebo kampus, sampai kafe-kafepun
kita tetap enjoy mempelajari Ayat-ayat Allah SWT.
Bukankah kita
diperintahkan oleh Allah untuk selalu bertaqwa di manapun kita berada
(tidak hanya di Masjid saja) sesuai dengan apa yang telah difirmankan
oleh Allah SWT dalam At-Taubah ayat 119:
”Wahai orang-orang yang beriman, Bertaqwalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu berada bersama-sama orang-orang yang benar.”
Juga ada sabda dari Rasulullah SAW yang memerintahkan kita untuk menyampaikan walau hanya satu ayat.
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)
Manfaat
yang bisa diperoleh dari mentoring juga banyak sekali, selain menambah
wawasan pengetahuan kita tentang Islam, kita juga bisa bersilaturahim
dengan saudara-saudara seperjuangan kita, dan yang tidak kalah penting
adalah kita akan mempunyai banyak teman yang nantinya akan satu tujuan
dengan kita yaitu menegakkan kalimat-kalimat Allah baik di kampus, di
lingkungan rumah, masyarakat bahkan di seluruh dunia ini.
Tunggu Apalagi? AYO MENTORING! :)
0 komentar:
Posting Komentar